Monday, November 1, 2010

menilai calon sahabat

Jika Anda berminat untuk menjalin persahabatan dengan seseorang yang Anda jumpai, Anda dapat menanyai diri sendiri, ’Siapakah sahabat-sahabatnya?’ Kepribadian seseorang dapat dikenali dari sahabat-sahabat dekatnya. Selain itu, apa pendapat orang-orang yang matang dan terhormat dalam masyarakat tentang dirinya? Lagi pula, ada baiknya untuk mempertimbangkan tidak hanya bagaimana calon sahabat itu memperlakukan kita tetapi juga bagaimana ia memperlakukan orang lain, khususnya orang yang tidak memberi mereka keuntungan. Kecuali jika seseorang memperlihatkan sifat-sifat baik—misalnya kejujuran, kesabaran, dan timbang rasa—di setiap kesempatan dan kepada semua orang, apa yang bakal menjamin bahwa dia akan selalu memperlakukan Anda dengan baik?

Mengenal sifat sejati seseorang menuntut kesabaran, keterampilan, dan waktu untuk mengamati orang itu dalam kehidupan sehari-hari. Alkitab menyatakan, ”Rancangan dalam hati manusia adalah seperti air yang dalam, tetapi orang yang berdaya pengamatanlah yang akan menimbanya.”Kita perlu berbicara kepada calon sahabat kita tentang topik yang serius—topik yang menyingkapkan kepribadian, motivasi, dan, ya, nilai-nilai mereka yang sebenarnya. Orang macam apa mereka? Apakah mereka bersikap ramah atau dingin? Apakah mereka pada dasarnya bersikap positif dan periang atau negatif dan sinis? Tidak mementingkan diri atau egois? Dapat dipercaya atau tidak loyal? Jika orang itu menjelek-jelekkan orang lain di depan Anda, apa yang akan mencegah dia untuk berbicara negatif tentang Anda di belakang Anda? ”Dari kelimpahan hatilah mulut berbicara,” kata Yesus. Maka simaklah apa yang ia bicarakan.

No comments:

Post a Comment